A. MEDIA
- Air laut steril dengan salinitas 28 - 31 dimasukkan kedalam wadah yang telah steril.
- Kultur skala massal dimulai dari volume 1 ton sampai 20 ton.
- Aerasi yang telah dipasang di beberapa titik diaktifkan.
B. PUPUK
- Pupuk yang digunakan adalah pupuk teknis atau pupuk pertanian.
- Pupuk yang digunakan adalah NPK 30 ppm, Silikat 5 ppm, EDTA 2 ppm, FeCb 1 ppm dan vitamin 2 ppm.
- Penggunaan pupuk dengan cara melarutkan pupuk dengan air tawar selanjutnya dilarutkan ke media kultur.
- Khusus untuk silikat, sebelum digunakan dibuat larutan silikat 5 mg/liter dengan pengencer aquades. Selanjutnya larutan silikat yang sudah jadi dituangkan ke media kultur sebanyak 100 ml/ton.
- Pupuk harus teraduk rata agar tidak menyisakan padatan yang dapat menyebabkan racun bagi organisme yang akan mengkonsumsi fitoplakton terse but.
C. BIBIT
- Bibit Ske/etonema sp. yang akan digunakan adalah dari hasil kultur semi-massal.
- Kondisi bibit diamati dengan mikroskop.
- Bibit tidak boleh terkontaminasi dengan fitoplankton lain atau protozoa.
- Rantai Ske/etonema harus panjang (diatas 5 rangkaian).
- Bibit tidak menggumpal.
- Bibit yang digunakan sebaiknya berumur 2 hari, yang dipanen menggunakan kain satin berbentuk kantung.
- Jumlah bibit 1/10 dari bagian dari volume kultur.
D.
PANEN
- Panen dilakukan pada saat puncak populasi.
- Ske/etonema dapat dipanen total dan sebagian (2/3 bagian).
- Panen dilakukan dengan mengalirkan Skeletonema lewat selang dan ditampung dengan kantong panen.
- Setelah digunakan, kantong panen dicuci dengan diterjen lalu dibilas bersih dan dikeringkan.
- Peralatan dibersihkan dan disimpan di tempat yang telah disediakan.
0 komentar:
Posting Komentar